Penyakit mata katarak
Penyakit mata katarak

Sequent – Mata Katarak .Mata adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia, yang memungkinkan kita untuk melihat dan merasakan dunia di sekitar kita. Namun, seiring bertambahnya usia atau karena faktor lain, berbagai gangguan mata bisa terjadi, salah satunya adalah katarak. Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, mengakibatkan gangguan penglihatan yang bisa berujung pada kebutaan jika tidak ditangani dengan baik. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai penyebab, gejala, diagnosis, serta metode pengobatan katarak.

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah kondisi medis yang terjadi ketika lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh atau buram. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina sehingga kita bisa melihat dengan jelas. Namun, ketika lensa mengalami kekeruhan, cahaya tidak dapat masuk dengan baik ke mata, menyebabkan gangguan penglihatan. Katarak biasanya berkembang secara perlahan dan sering dikaitkan dengan proses penuaan, tetapi juga dapat terjadi akibat faktor lain seperti cedera mata, penyakit tertentu, atau efek samping obat-obatan.

Penyebab Katarak

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau mempercepat perkembangan katarak, antara lain:

  1. Penuaan – Faktor usia adalah penyebab utama katarak. Seiring bertambahnya usia, protein dalam lensa mata mulai menggumpal dan menyebabkan kekeruhan.
  2. Paparan Sinar Ultraviolet (UV) – Sinar matahari yang berlebihan dapat merusak lensa mata dan meningkatkan risiko katarak.
  3. Diabetes – Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena katarak akibat kadar gula darah yang tinggi.
  4. Cedera Mata – Trauma atau luka pada mata dapat merusak lensa dan memicu terbentuknya katarak.
  5. Obat-obatan – Penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, dapat meningkatkan risiko katarak.
  6. Faktor Genetik – Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami katarak lebih awal.
  7. Merokok dan Konsumsi Alkohol – Kebiasaan ini dapat mempercepat degenerasi lensa mata dan memperbesar kemungkinan terkena katarak.

Gejala Katarak

Katarak berkembang secara bertahap dan sering kali tidak menimbulkan gejala di tahap awal. Namun, seiring waktu, beberapa gejala yang bisa muncul antara lain:

  • Penglihatan kabur atau berkabut
  • Kesulitan melihat pada malam hari
  • Muncul lingkaran cahaya (halo) di sekitar lampu
  • Warna terlihat pudar atau kekuningan
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Penglihatan ganda pada satu mata
  • Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena perubahan tajamnya penglihatan

Jika seseorang mengalami salah satu atau lebih dari gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Diagnosis Katarak

Dokter mata biasanya melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis katarak, di antaranya:

  1. Pemeriksaan Ketajaman Visual – Menggunakan bagan Snellen untuk menilai seberapa baik seseorang dapat membaca huruf dari kejauhan.
  2. Pemeriksaan Slit Lamp – Menggunakan mikroskop dengan cahaya terang untuk melihat struktur mata dengan lebih detail.
  3. Pemeriksaan Retina (Oftalmoskopi) – Dokter akan melebaran pupil dengan obat tetes mata dan memeriksa retina untuk melihat apakah ada kekeruhan pada lensa.

Pengobatan Katarak

Tidak semua kasus katarak memerlukan tindakan medis segera. Jika katarak masih ringan, dokter mungkin hanya menyarankan penggunaan kacamata dengan lensa khusus atau pencahayaan lebih terang saat membaca. Namun, jika katarak sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, tindakan medis seperti operasi bisa menjadi solusi terbaik.

1. Operasi Katarak

Operasi katarak adalah satu-satunya metode yang dapat benar-benar menghilangkan katarak. Prosedur ini melibatkan pengangkatan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan (lensa intraokular atau IOL). Beberapa metode operasi katarak yang umum dilakukan meliputi:

  • Fakoemulsifikasi – Menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghancurkan lensa yang keruh sebelum dikeluarkan dan diganti dengan lensa buatan.
  • Ekstraksi Katarak Ekstrakapsular – Lensa yang keruh dikeluarkan dalam satu potongan besar sebelum diganti dengan lensa buatan.
  • Operasi Katarak dengan Laser – Menggunakan teknologi laser untuk membuat sayatan kecil guna menghilangkan lensa yang keruh.

2. Pengobatan Alternatif dan Pencegahan

Meskipun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan katarak selain operasi, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk memperlambat perkembangannya:

  • Menggunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat berada di luar ruangan.
  • Mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayuran hijau, wortel, dan buah-buahan untuk menjaga kesehatan mata.
  • Mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes.
  • Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.
  • Melakukan pemeriksaan mata secara rutin untuk mendeteksi katarak sejak dini.

Katarak adalah penyakit mata yang umum terjadi, terutama pada lansia. Meskipun bisa menyebabkan gangguan penglihatan yang serius, katarak dapat diatasi dengan operasi yang relatif aman dan efektif. Oleh karena itu, deteksi dini serta upaya pencegahan sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Jika mengalami gejala katarak, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar penglihatan tetap terjaga dengan baik sepanjang hidup.

By SEQUENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *